
Penulis : Azwar Aripin / Kak IPIN ( Tokoh Muda & Pengamat Sosial OKU)
Setiap 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum refleksi atas keteguhan ideologi negara yang menjadi fondasi dalam menjaga persatuan, keadilan, dan arah pembangunan bangsa. Pancasila bukan sekadar warisan historis, tetapi juga pedoman aktual yang relevan untuk menjawab tantangan pembangunan, termasuk di daerah seperti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Di tengah dinamika globalisasi dan perubahan sosial, Pancasila hadir sebagai filter dan kompas agar pembangunan daerah tidak sekadar berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjunjung nilai kemanusiaan, gotong royong, dan keadilan sosial. Hal inilah yang perlu menjadi pijakan dalam setiap kebijakan daerah, terutama program unggulan Bupati OKU dalam gerakan “Sayangi OKU”.
Implikasi terhadap Pembangunan Kabupaten OKU
Dimensi Persatuan (Sila ke-3)
Pembangunan tidak akan berjalan tanpa stabilitas sosial dan politik. Momentum Hari Kesaktian Pancasila mengingatkan pentingnya menjaga harmoni antarwarga OKU yang multietnis dan multikultural. Program Sayangi OKU harus mengedepankan kolaborasi dan partisipasi masyarakat dalam menjaga persatuan sebagai modal sosial pembangunan.