Penulis: Azwar Aripin Tokoh Muda dan Pengamat Sosial OKU
Aksi rakyat dan mahasiswa pada 1 September 2025 yang menyerukan berbagai tuntutan perbaikan menjadi cermin nyata bahwa suara masyarakat tidak dapat diabaikan dalam proses demokrasi. Demonstrasi tersebut lahir dari keresahan kolektif atas kondisi sosial, ekonomi, dan tata kelola pemerintahan yang dianggap belum sepenuhnya menjawab kebutuhan rakyat.
Masifnya aksi demonstrasi yang digelar mahasiswa dan rakyat secara nasional baik di Kabupaten OKU maupun di Sumatera Selatan ini menunjukkan bahwa kesadaran kritis masyarakat terhadap kebijakan pemerintah pusat dan DPR RI semakin menguat.
Demonstrasi bukanlah semata-mata ajang ekspresi kemarahan, tetapi sebuah mekanisme kontrol sosial yang menuntut agar kebijakan negara tetap berpihak kepada kepentingan rakyat banyak.
Tuntutan tersebut lahir dari keresahan publik atas kebijakan yang dianggap kurang menyentuh kebutuhan dasar, seperti kesejahteraan, pemerataan pembangunan, serta kebebasan demokrasi. Ketika suara rakyat bergema di jalanan, itu menandakan ada jarak antara keputusan politik dengan harapan masyarakat.
