Aman Dan Kreatif di ruang digiltal

oleh -125 Dilihat

OKU SELATAN,Sebimbing.com- Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan terus bergulir. Selasa 31 agustus 2021, Webinar yang bertajuk Menjadi Pelajar kreatif dan kritis di era digital sukses digelar.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pada webinar yang menyasar target segmen Pelajar dan Masyarakat OKU Selatan yang sukses tercatat 668 orang peserta yang terdaftar dalam webinar ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten diantaranya Mayrianti Anissa Anwar, Sp.,M.Si, Dian Natalia, Agusman Riadi.,S.Pd.I, Ferli Oktavianus.,S.I.P influencer @ranityanurlita yang juga Bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya. Mayrianti Anissa Anwar, Sp.,M.Si, menjelaskan di era Digital saat ini kreativitas masyarakat semakin bertumbuh, berbagai ide tumbuh karena di tunjang kemajuan internet.

Banyak masyarakat memanfaatkan sejumlah platform untuk menghasilkan uang, namun perlu di ingat terkait setiap postingan konten juga harus menghargai hak atas kekayaan intelektual (HAKI).

HAKI pada dasarnya ada 2 macam yakni hak ciptas (copy right) dan Hak kekayaan industry. ” Fungsi dan pentingnya HAKI yakni sebagai perlindungan hukum terhadap karya, sebagai bentuk antisipasi pelanggaran HAKI, meningkatkan kompetensi dan memperluas pangsa pasar, dan memiliki hak monopoli,” Ujinya.

Ditambahkan Dian Natalia, masyarakat juga harus waspada terkait keamanan digital demi perlindungan untuk mengamankan informasi atau asset perorangan atau kelompok dari penyalahgunaan oknum. OTP atau one time password itu adalah salah satu langkah keamanan digital yang efektif saat ini.

” OTP ini masih menjadi kode keamanan yang efektif, oleh Karena itu jangan pernah memberikan OTP kepada pihak manapun agar akun digital kita tetap terjaga keamanannya,” Jelasnya.

Kepala SMA Muhammadiyah 01 Muara Dua OKU Selatan Agusman Riadi.,S.Pd.I, menegaskan kecakapan digital yang saat ini harus dimiliki oleh pelajar antara lain membuat konten digital, memahami hak cipta dan lisensi konten digital. Sudah banyak pelajar yang ikut merasakan kemajuan internet baik untuk materi maupun untuk media pembelajaran agar lebih mudah.

” Kecakapan Digital ini juga harus dimiliki agar siswa bisa mengintegrasikan dan mengelaborasikan konten digital, memahami bahasa pemprograman, mengevaluasi konten digital, mencari dan menyaring konten digital, serta memecahkan masalah,” Jelasnya.

Selaku tokoh muda masyarakat OKU Selatan Ferli Oktavianus.,S.I.P menegaskan mengenai program digitalisasi pendidikan sangat berperan menumbuhkan cita rasa inovasi pelajar dalam teknologi industry.

Pelajar generasi Z akan memiliki ruang untuk bisa berpikir kritis dan berpikir secara komputasional untuk mengahadapi era baru revolusi industry.

” Tetap berpikir kritis dan positif Untuk meningkatkan kreativitas bangsa yakni dengan cara memanfaatkan teknologi digital sebaik mungkin,” Jelasnya.

@ranityanurlita Sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan bahwa materi yang disampaikan keempat narasumber sangat menarik. Pelajar saat ini harus kreatif dan kritis di era digital.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, Amanda salah satu peserta menanyakan bagaimana cara untuk memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital untuk diri sendiri dan orang lain?.Dimana menurut Mayrianti Anissa Anwar, Sp.,M.Si kalau sering posting konten sebenarnya kita sudah mengetahui bahwa konten tersebut sesuai atau tidak, masih up to date atau tidak.

” Sebaiknya kita tidak hanya ikut-ikutan saat memposting sesuatu sehingga bermanfaat juga untuk orang lain,” jawabnya.

Seperti diketahui, Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital.

“Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.

Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.Webinar ini merupakan satu dari rangkaian 25 kali webinar yang diselenggarakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.(*)

No More Posts Available.

No more pages to load.