Laporan: Widori
Baturaja, sebimbing.com – Sebuah rumah di desa pusar kecamatan baturaja barat kabupaten ogan komering ulu, tertimpa bongkahan batu berdiameter cukup besar seperti bola kaki pada kamis siang kemarin. Batu tersebut diketahui berasal dari aktifitas ledakan tambang milik PT Semen Baturaja atau Semen Indonesia benturan kuat itu sempat mengagetkan pemilik rumah yang saat itu berada di dalam rumah.
Benturan kuat menimpa rumah A Kohar Jang Jup di desa pusar kecamatan Baturaja barat, benturan akibat batu berdiamter cukup besar terlempar dari atas yang berasal dari aktifitas tambang batu kapur milik PT Semen Baturaja atau semen indonesia.
Sontak saja kejadian itu membuat warga dan pemilik rumah shok pasalnya batu tersebut mengancam keselamatn warga hingga rumah tersebut rusak pada bagian atapnya.
Beruntung saat kejadian tidak menimpa pemilik rumah, namun diungkapkan mereka jika saat kejadian sekitar Kamis lalu pukul 12.30 wib siang para penghuni rumah khususnya di desa tersebut semua berada dipemukiman. Bahkan anak anak bermain tidak jauh dari batu yang jatuh.
Diduga batu hasil penambangan PT Semen Baturaja itu terpental ke luar area dan menimpa rumah warga.
“Kejadianya sangat mengagetkan. Apalagi kami ini ibu rumah tangga berada 24 jam di rumah, kami sangat takut, ” ucapa Eka pemilik rumah, pada Jumat (12/1/2024).
Diungkapkan, Eka saat kejadian dirinya berada didalam rumah sementara anak anak bermain persis berada dekat dengan batu yang jatuh.
“Anak anak saya lagi bermain hampir saja tertimpa. Hingga hari ini belum ada ganti rugi, ” Jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, kejadian seperti itu sudah sering terjadi, apalagi kondisi desa Pusat (kawasan itu red) berada dekat dengan lahan tambang yang berjarak sekitar 50 meter.
“Kalau retak rumah sudah banyak, kalau baru atau kerikil sangat sering belum lagi saat ledakan suaranya sangat keras,”tutur Eka.
Diungkapkan warga kejadian seperti itu sendiri sering dialami warga, warga bahkan sudah berupaya menyampaikan ke manajemen pt semen namun tidak ada tanggapan bahkan sekakan membiarkan kejadian yang dialami warga. “Batunya masih kami simpan, kami minta penghentian oprasi tambang disini, ” pinta A Kohar warga lainya.
Hal senada disampaikan Garsubi tokoh masyarakat setempat kejadian itu membuat shok warga, dan satu rumah mengalami kerusakan cukup parah.
Menurut warga,aktivitas penambangan terutama peledakan dinamit sudah melanggar ketentuan berada sekitar lima puluh meter dari pemukiman.
“Benar kejadianya disaat penambang meledakkan bebatuan yang akan dipergunakan untuk bahan baku pembuatan semen. Namun serpihan batu yang berukuran cukup besar justru melayang dan menyasar kerumah warga dan menimpa atap rumah milik Jang Juf, ” ucap Garsubi.
Warga meminta aktifitas pertambangan di lokasi tersebut dihentikan karena sangat membahayakan warga sekitar
Hingga kini pemilik rumah mengaku belum menerima ganti rugi akibat kejadian itu
Pihak PT Semen Baturaja sendiri belum memberikan keterangan secara resmi terkait kejadian tersebut. (Wid)