Laporan: Widori
Baturaja,sebimbing.com – Pasca diumumkannya hasil seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK), saat ini para peserta PPPK yang telah dinyatakan lulus tengah melakukan proses pemberkasan untuk memenuhi syarat-syarat yang harus dilengkapi, kemudian setelah itu akan diusulkan ke BKN pusat untuk mendapatkan Nomor Induk PPPK. “Kemungkinan insyallah bulan Maret sudah selesai dan bisa dilakukan pelantikan,” ucap Kepala BKPSDM OKU Mirdaili SSTP MSi saat dibincangi di ruang kerjanya, Rabu (27/12/2023).
Diungkapkan Mirdaili sebanyak 1.766 peserta dinyatakan lulus dalam seleksi tersebut, dengan rincian, jumlah peserta yang lulus tersebut terdiri dari Tenaga Guru 886 orang, Tenaga Teknis 92 orang dan Tenaga Kesehatan 788 orang. “Total peserta yang lulus 1.766 orang,” kata pria yang akrab disapa Ameng.
Menurut Ameng, total peserta yang mendaftar pada seleksi PPPK kabupaten OKU sebanyak 4.098 orang terdiri dari 1.043 peserta Tenaga Teknis, 1771 peserta tenaga kesehatan dan 1284 tenaga guru ,dari jumlah itu kemudian dilakukan verifikasi hasilnya 3662 peserta dinyataan memenuhi syarat yakni Tenkis 713 peserta, tenaga Kesehatan 1683 peserta dan tenaga guru sebanyak 1266 peserta dan berhak untuk ketahap seleksi berikutnya.
Sedangkan lanjutnya 436 peserta lainnya dinyatakan Tidak memenuhi syarat terdiri dari tenaga Teknis 330 peserta, tenaga kesehatan 88 peserta dan Tenaga Guru 18 peserta. “Saat test CAT 30 peserta tidak hadir,” rincinya.
Ditambahkan Ameng, Formasi seleksi PPPK Kabupaten OKU terdiri dari Tenaga Guru 1160 Formasi, Tenaga Teknis 134 Formasi dan Tenaga kesehatan 851 Formasi. Dari jumlah itu terdapat formasi yang tidak terisi terdiri dari Tenaga Guru 274 Formasi, Tenaga kesehatan 63 Formasi dan Tenaga Teknis 42 Formasi.
“Faktor kekosongan terutama untuk Umum ada passing grade yang harus dipenuhi, jadi jika tidak memenuhi passing grade tidak bisa diisi, ada juga yang Afirmasi tapi tidak semuanya diisi sesuai dengan aturan mempan RB,” jelasnya.
Disinggung soal adanya isu diluar terkait seleksi yang tidak fair, menanggapi hal itu Ameng mengatakan bahwa test CAT ini siapapun bisa memantau melalui yuotube, seprti peserta yang masih didalam ruangan sementara pihak lain baik itu keluarga dan orang tua bisa melihat secara live proses test tersebut.
“Jadi jika berasumsi silahkan saja, tapi kita ketahui bersama bahwa test CAT ini, pada saat peserta melaksanakan seleksi siapapun bisa memantau lewat youtube, Sehingga rasanya tidak mungkin peserta masih menjalankan test di dalam ruangan sementara siapapun termasuk orang tua bisa memantau secara live bisa ada yang dikatakan tidak fair seperti isu diluar, test CAT ini memang betul-betul hasil seleksi murni para peserta itu sendiri, tidak ada intervensi dari segi apapun, kita bisa ikuti dan pantau asal kita tahu yang akan dipantau ini test hari apa dan sesi berapa,”pungkasnya.