Diduga Proyek Siluman, Pembangunan Tak Sesuai Usulan Kades dan Warga Datangi Pemda OKU

oleh -684 Dilihat
Kades Gedung Pakuon Helmi Kusuma dan perwakilan warga perangkat desa saat menyampaikan keluh kesah diterima di ruang Asisten II Setda OKU

Baturaja,sebimbing.com – Perwakilan Warga Desa Gedung Pakuon Kecamatan Lengkiti Ogan Komering Ulu (OKU) dipimpingi langsung Kadesnya Helmi Kusuma menyampaikan penolakan terhadap yang mereka sebut proyek siluman yang ada di desa mereka saat ini mulai dilaksankan pembangunanya.

Sekitar pukul 10.00 wib, pada Rabu (09/11/2022) mereka mendatangi kantor Pemkab OKU, yang sebelumnya telah menyampaikan keluhannya melalui surat audiensi ke Bupati. 

Guna memastikan dan meminta proyek tersebut untuk dibatalkan sementara. Difasilitasi Staf Khusus Bupati Bowo Sunarso dan Nazier mereka lalu diterima diruang asisten II dihadiri Delly Octavian selaku Asisten II Setda OKU dan Sekdin PUPR Eddy Surya. 

Dikesempatan itu, Kades Gedung Pakuon Helmi Kusuma menyampaikan poin alasan mereka menolak proyek jalan di desa mereka oleh oknum Anggota DPRD OKU.

Lantaran proyek tersebut dirasa tidak bermanfaat serta tidak sesuai dengan usulan mereka di beberapa kesempatan musrembang beberapa waktu lalu. Bahkan dikatakannya, apabila masih dilaksanakan ditakutkan akan membuat warga resah. 

Dikatan Helmi proyek pengerasan jalan itu bukan skala prioritas karena jalan menuju kebun dan sudah pernah dilakukan pengerasan.  Proyek ini kata Helmi akan sia-sia setelah beberapa waktu nanti akan kembali ditumbuhi semak belukar. 

“Proyek itu bukan usulan desa. Bahkan proyek yang diusulkan dalam musrembang sejak 2019 lalu belum diakomodir hingga saat ini. Malah masuk proyek lain.Proyek yang diusulkan dalam musrembang yakni proyek pengembangan jalan lingkar desa yang dapat memperluas atau pengembangan desa dan sangat bermanfaat untuk masyarakat, “jelas Helmi. 

Kades tersebut menegaskan dan mewakili warganya berharap proyek pengerasan jalan yang dilakukan oleh oknum anggota dewan itu dihentikan. 

“Jika tidak dihentikan maka akan terjadi keributan antar pemborong yang telah mengerahkan penjaga preman dengan membawa golok. Ini tentu memancing emosi warga saya. Oleh sebab itu kami harap dihentikan kami tidak butuh proyek itu yang kami butuh usulan kami dibangun. Saya sampaikan saat musrembang ibaratnya satu atau dua meter saja jalan dibangun sudah cukup asalkan itu usulan kami dan pasti bermanfaat untuk warga, jangan seperti ini pihak desa saja tidak tau apalagi warga,”tutur Kades. 

Disisi lain Sekdin PUPR OKU Eddy Surya saat ditanya wartawan usai audiensi tersebut nampak menjelaskan tidak sesuai apa yang dijelaskanya kepada Kades dan warga. 

Saat berdiskusi dengan Kades dan warga Eddy mengatakan dengan jelas jika memang banyak proyek yang nembak pucok kudo dan ini nampaknya juga terjadi di desa Gunung Pakuon. 

Namun, saat wartawan mewawancarai dirinya nampak mencabut ucapanya dan berkata itu memang menjadi usulan warga dan telah melewati tahapan surve dan lainya. 

“Semuanya itu ada usulan yang bukan nembak pucok kudo, ini ada yang emergenci ada yang bukan emergenci. Proyek yang dibangun saat ini mungkin dianggap emergenci, itu anggapan saya, ” katanya. 

Dirinya juga menegaskan jalan itu sangat sangat dibutuhkan, “Tapi itu anggapan saya, ” Tambahnya. 

Eddy mengaku akan mengakomodir usulan warga, namun dirinya mengatakan tidak bisa memastikan pemberhentian proyek tersebut dan meminta proyek yang sudah berjalan untuk jangan diributkan dan tetap dijalankan. 

“Proyek ini sudah ada PERDA nya Jika akan ditarik atau dihentikan harus melalui paripurna.  Saya pastikan tahun depan proyek jalan lingkar desa usulan warga diprioritaskan, ” Katanya. 

Dirinya mengatakan, hasil audiensi ini akan pihaknya sampaikan ke atasan dan ke pihak pemborong untuk mencari solusi terbaik sehingga tidak menimbulkan konflik antar warga dan pekerja proyek. 

Selesai audiensi itu terlihat Kades perwakilan warga nampak tidak puas dengan solusi yang diberikan oleh Selain PUPR dan Plt Asisten II. 

“Sekali lagi tidak ada pembanguna  proyek selain usulan warga dan desa. Karena usulan kami itu sangat dibutuhkan untuk peluasan desa,” Tutup Kades Gedung Pakuon.(dr)

No More Posts Available.

No more pages to load.