Baturaja, Sebimbing. Com – Diduga mengalami rem blong, Sebuah truk tronton bermuatan Abu Batu ( batu kerikil halus) mengalami kecelakaan tunggal dan menghantam pagar kantor desa Gunung Meraksa di jalan lintas Baturaja – Prabumulih Desa Gunung Meraksa Kecamatan Lubuk Batang Kabupaten OKU pada Jum’at (11/11/2022) sekira pukul 08.00 wib. Diketahui truk tronton bermuatan batu tersebut melaju dari arah Baturaja menuju Prabumulih untuk mengantar muatan batu milik PT. AKASTON.
Dari keterangan sopir truk tronton Yogi Setiawan (30) yang tercatat sebagai warga desa Patumbak II kecamatan Patumbak propinsi sumatera Utara menuturkan bahwa kendaraan nya mengalami rem blong. Untuk menghindari terjadinya korban jiwa, Yogi terpaksa menabrak kan truk tronton yang dikendarainya ke bangunan pagar kantor desa.
“Saya bawa batu abu dari Martapura menuju Prabumulih dengan muatan sekitar 33 ton. Sampai di atas tanjakan desa ini tiba – tiba rem mobil saya blong. Saya sudah berusaha menghentikan laju kendaraan dengan menggunakan rem tangan namun lantaran beban berat kendaraan rem tangan juga ikut blong,” tutur Yogi.
Untuk menghindari terjadinya korban jiwa, lanjut Yogi dirinya terpaksa menabrak kna kendaraannya ke pagar kantor desa. Sebab tak ada pilihan bagi nya kala itu untuk menghentikan laju kendaraan.
“Tadinya saya mau banting stir ke kanan yang ada tebingnya, namun ada kendaraan sepeda motor melintas. Jika saya lurus di bawah sana ada pemukiman warga, makanya saya tabrak kan ke pagar kantor ini,”keluhnya.
Sementara itu kepala desa gunung Meraksa Dahlan mengatakan saat itu posisi kantor desa belum ada orang. Dirinya mendengar suara dentuman keras dari arah kantor desa lantaran rumahnya tak jauh dari kantor desa.
“Saya baru mau keluar untuk ke kantor. Tahu tahu ada mobil yang menabrak pagar kantor desa ini,” ucap Dahlan.
Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian material yang di alami desa cukup banyak. Akibat kecelakaan itu, sebagian besar pagar kantor desa hancur, plang – plang baliho, Parit, atap parkir kendaraan serta pagar stadion mini desa juga rusak akibat di tabrak truk tronton.
“Korban jiwa memang tidak ada. Tapi kerugian di taksir mencapai 70 juta rupiah. Kami berharap ada itikad baik dari perusahaan untuk mencari solusi mengenai kerusakan ini,” pungkas Dahlan.(dr)