Oleh: Azwar Aripin ( Ketua PKS OKU 2020-2025)
Pada peringatan Hari Ulang Tahun Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang ke-115, kita dihadapkan pada dua sisi mata koin sejarah: kebanggaan dan ujian. Tema besar “Satukan Langkah, Kokohkan Semangat, Sayangi OKU” menjadi ajakan moral sekaligus cermin dari harapan kolektif masyarakat OKU untuk bangkit dan menyatu kembali setelah dihantam badai keprihatinan, salah satunya adalah Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang baru saja menyentak nurani publik.
OTT tersebut tidak hanya mengguncang struktur birokrasi, tetapi juga menggugah kesadaran kita sebagai warga—bahwa mencintai OKU tidak cukup dengan simbol dan seremoni, tetapi harus dibuktikan dengan keberanian untuk berubah, untuk membersihkan, dan untuk membangun kembali fondasi moral dan tata kelola daerah.
Peran Pemuda: Agen Etik, Energi perubahan dan Harapan Baru
Pemuda OKU hari ini bukan lagi hanya penonton sejarah, tetapi harus menjadi pelakon utama. Di tengah krisis kepercayaan akibat kasus korupsi, pemuda harus hadir sebagai pengawal integritas dan suara publik. Mereka perlu memperkuat literasi politik, terlibat dalam ruang-ruang advokasi kebijakan, dan membangun komunitas yang menghidupkan semangat gotong royong dan kejujuran. Pemuda OKU juga dapat menjadi pelopor digitalisasi pemerintahan desa, pendidikan transparansi, dan pengawasan publik berbasis teknologi.