BATURAJA,SEBIMBING.COM – Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), angkat bicara terkait mundurnya ketua DPC PKS Lubuk Raja Adip Kailani yang mengaku mengajak gerbong 500 anggota di wilayahnya.
“Terkait pernyataan beliau dengan 500 anggota kami menyatakan tidaklah benar dan saudara Adip sudah melakukan pembohongan publik karena KTA yang saudara Adip serahkan hanya 43 orang dan itu tim suksesnya semua ketika pileg kemarin. Jadi bukan kader terbina bohong dia kalau menyampaikan 500 lebih, kalau 500 saya yakin beliau pasti menang dan duduk sebagai dewan pada pileg 2024 kemarib logikanya saja,”tegas Ketua DPD PKS OKU Azwar Aripin didampingi Sekretaris umum Yudi Hardianto dan Kabid Kaderisasi Ust Dewantoro serta anggota DPRD partai PKS OKU Naproni di kantor PKS OKU, pada Selasa (24/9/2024).
Namun, begitu kata Azwar terkait pengunduran Adip Kailani DPD PKS menerima dan menghormati keputusan Adip yang menyatakan berbeda pandangan politik pada pilkada OKU dan itu hak politiknya secara pribadi.
Selain itu terkait pernyataan saudara Adip bahwa DPD PKS OKU tidak konsisten atau tidak sejalan dengan keputusan DPW, Azmar mengatakan jika Adip tidak paham dan tidak tau kondisi politik khususnya tubuh PKS OKU.
“Disini saudara Adip sudah melakukan pembohongan publik perlu kami jelaskan DPP Atau DPW tidak pernah mengeluarkan surat Dukungan kepada calon lain dan sebaliknya surat dukungan hanya satu yaitu untuk pasangan Bertaji ( Teddy dan Marjito) No SK. 629.8.10.A/SKEP/DPP-PKS/2024 untuk dukungan Pilkada OKU dan HD CU untuk Pilgub Sumsel, “terang Azwar.
Untuk itu jelas Azwar, DPD PKS OKU tetap konsisten terkait keputusan partai untuk mendukung BERTAJI.
” Jadi kami DPD PKS OKU tegak lurus dengan keputusan pimpinan dan siap memenangkannya BERTAJI di OKU. Sebaliknya Saudara Adiplah yan tidak konsisten sebagai kader dan tidak patuh serta tidak taat kepada keputusan partai atau pimpinan demi kepentingan dan hasrat politiknya sendiri, “ucapnya.
PKS OKU sendiri mengaku selama ini masih menghormati mantan anggota DPRD OKU Adip Kailani yang pada pileg kemarin tidak terpilih lagi. Pasalnya sudah banyak pelanggaran yang dilakukan Adip bahkan tidak komitmen menyelesaikan janji dan kewajibanya sebagai caleg terpilig periode 2018-2024 lalu.
” Perlu kami sampaikan sebenarnya pimpinan sudah melakukan rapat dan kami sudah sepakat bahwa saudara Adip sudah melanggar tiga pelanggaran berat dan tidak komitmen sebagai seorang kader atau mantan aleg pks yaitu satu tidak komitmen dan tidak menyelesaikan janji dan kewajibannya sebagai aleg terpilih 2019 -2024 kepada sesama caleg PKS dapil 3 sampai akhir masa jabatannya.
Selanjutnya tidak komitmen dan tidak menyelesaikan kewajiban sebagai kader dan Anggota dewan yaitu IWAD kepada partai sampai akhir masa jabatan. Ketiga tidak tegak lurus dan tidak menerima keputusan partai mendukung pasangan Bertaji pada pilkada OKU malah menjadi tim sukses pasangan lain. maka sebelum mengundurkan diri beliau memang sudah layak diberhentikan sebagai kader karna sudah melakukan pelanggaran berat dan kami sudah mecabut segala hak-hak nya sebagai kader atau pengurus, “tegasnya.
Lebih jauh diungkapkan Azwar terkait seluryh Kader PKS saat ini tetap solid untuk memenangkan pasangan Teddy dan Marjito yang berjargon Bertaji.
” Perlu kami jelaskan sistem pengambilan keputusan di PKS adalah dimulai dengan jaring aspirasi kader terus dirapatkan pimpinan Daerah dan provinsi kemudian diusulkan ke DPP PKS dan ketika keputusan sudah diambil dan keluar maka kita sebagai kader satu kata samikna watho’na dan kami tegaskan Kami Pengurus DPD Anggota Dewan ,DPC dan kader PKS OKU menyatakan tetap solid dan siap memenangkan pasangan Bertaji pada pilkada OKU & HD Cu untuk Pilgub Sumsel sesuai aspirasi mayoritas kader dan arahan partai serta pimpinan, “tukasnya.
Disoal apakah akan membawa terkait dugaan pembohongan publik kerana hukum. Azwar mengatakan hal itu akan dipelajari pihaknya dan akan terlebih dahulu mengadakan rapat internal.
” Bukan tidak mungkin kami akan mengambil tindakan hukum. Karena inibterksit marwah partai, “tukasnya.(wid)