Baturaja,Sebimbing.com – Polemik kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Baturaja belum juga menunjukkan titik terang bakal selesai.
Dua kubu hasil Konfercab Ke-13 HMI Cabang Baturaja yakni kubu Novri Helmi dan Kubu Qodrat Rolyadi sama-sama bersikeras bahwa merekalah yang sah sebagai pimpinan HMI Cabang Baturaja periode tahun 2022.
Dalam konferensi pers yang di gelar kubu Qodrat di Sekretariat HMI Cabang Baturaja, Rabu (18/5/22) perwakilan peserta penuh Konfercab ke-13 HMI Cabang Baturaja secara tegas menyatakan bahwa Qodrat Rolyadi lah yang sah sebagai Ketua HMI Cabang Baturaja.
Konfrensi pers ini sendiri dihadiri oleh 4 perwakilan komisariat Ari Azwar Hafidz (Komisariat AKMI), Dona Wahyu Saputra (Komisariat Pertanian), Fitri dan Kevin (Komisariat Ekonomi), Handika Ibrahim (Komisariat FISIP) dan Deka.
“Kodrat, sah sebagi Katua HMI Cabang Baturaja, karena dipilih sesuai dengan ketentuan dalam AD/ART HMI,” ujar Fitri salah satu peserta penuh dalam Konfercab ke-13 HMI Cabang Baturaja dalam konferensi pers mereka.
Klaim sahnya Konfercab tersebut menurut mereka karena didasarkan pada ketentuan AD/ART yang mensyaratkan pleno sah apabila diikuti oleh 50+1 suara sah.
Dijelaskan oleh mereka bahwa HMI Cabang Baturaja memiliki 7 komisariat yang terdiri dari Komisariat FISIP, FKIP, Tekhnik, Pertanian, Ekonomi, AKMI, dan Al-Ma’arif, dengan total peserta penuh 10 orang dan 7 orang peserta peninjau.
Dalam Konfercab tersebut Komisariat Al-Ma’arif tidak hadir, maka jumlah komisariat yang mengikuti Konfercab tinggal 6 Komisariat dengan 9 peserta penuh selalu pemilik suara.
“Nah Konfercab kita yang menghasilkan Kodrat sebagai ketua sah karena diikuti 4 Komisariat dari 6 komisariat yang mengikuti Konfercab dan dihadiri 5 peserta penuh dari 9 peserta penuh yang ada,” sambung Fitri.
Dijelaskan oleh para peserta penuh Konfercab, bahwa agenda Konfercab dimulai tanggal 9 Mei 2022.
Kongercab dimulai dengan sidang pleno yang membahas tata tertib dan dipimpin oleh 3 orang Pimpinan Sidang Pengantar (Pindangtar) yang berasal dari SC Konfercab.
“Saat akan menentukan presidium sidang, sidang di skor oleh Pindangtar, dan diagendakan sidang dilanjutkan pada tanggal 10 Mei 2022 pukul 08.00 sesuai agenda yang ada,” jelas mereka.
Namun keesokan harinya (tanggal 10 Mei 2022), saat para peserta penuh hadir di sekretariat HMI untuk melanjutkan Konfercab, SC dan Pindangtar tak hadir di arena Konfercab.
“Kami menunggu sampai jam 21.30, namun mereka tak juga hadir, dan tak ada kabar dari mereka (SC dan Pindangtar). Dari hasil temuan kami juga ada dugaan keberpihakan SC ke satu calon,”beber mereka.
Tak adanya kabar terkait pelaksanaan Konfercab tersebut berlanjut hingga beberapa hari, dan baru pada tanggal 16 Mei 2022 dini hari SC Konfercab menyampaikan informasi akan memggelar konfercab pagi itu.
“Pesan itu dikirim pukul 04.28 WIB, dan tak ada penjelasan jam berapa Konfercab akan dilaksanakan,” jelas Fitri sembari menunjukkan bukti percakapan di Whatsapp group peserta Konfercab.
Menurut Fitri para peserta Konfercab heran mengapa pemberitahuan disampaikan di pukul 04.28 tersebut, karena menurutnya pada waktu seperti itu para peserta mungkin masih ada yang tidur, baru mau tidur atau sholat subuh.
Kemudian lanjut Fitri pada pukul 08.00 (16/5/22) para peserta penuh dari 4 Komisariat mendatangi sekretatiat HMI namun tidak ada pihak SC maupun pihak Novri di sana, bahkan sekretariat dalam posisi digembok. Para peserta penuh 4 perwakilan komisariat ini menunggu hingga pukul 13.00 wib.
“Sekira pukul 10.00 WIB kami melihat Kandidat Novri memposting di sosial medianya menyatakan aklamasi sebagai ketua HMI terpilih, jelas kami terkejut karena kami tidak dilibatkan bahkan terkesan dipaksakan dan melanggar aturan, kami duga Konfercab mereka dilaksanakan malam / dini hari, dan ini jelas melanggar aturan, karena dalam agenda Konfercab dilaksanakan pukul 08.00,” tegasnya seraya membeberkan bukti chat yang dikirmkan pihak SC dan bukti foto SC berpoto bersama dengan kandidat Novri.
Hal senada juga dikatakan Handika, ia merasa yang telah dilakukan pihak Nopri sangat menyalahi aturan. Bahkan pihak SC terkesan tak memperdulikan 4 komisariat lainnya.
“Kalau dilakukan secara terhormat dan sesuai aturan siapapun yang menang kami legowo, cuma ini dilakukan tidak sesuai aturan institusi, jelas kami kecewa,” ujarnya.
Pasca adanya klaim terpilihnya Novri secara aklamasi sebagai Ketua HMI Cabang Baturaja itulah akhirnya para peserta penuh dari 4 komisariat itu juga menggelar Konfercab dengan hasil terpilihnya Qodrat Rolyadi sebagai formatur dan Ari Azwar Hafidz sebagai mide formatur.
Para peserta penuh menduga SC Konfercab dalam posisi tidak netral dan memihak salah satu calon (Novri) hal ini didukung bukti-bukti dan fakta-fakta yang mereka miliki yang menunjukkan selama masa skorsing Kongercab para SC berfoto dan jalan-jalan bersama sang calon.
Sementara itu Qodrat Rolyadi Ketua terpilih mengatakan sangat menyesalkan hal tersebut. Menurutnya HMI merupakan organisasi pengkaderan yang hal ini akan menjadi contoh yang tidak baik baik kader HMI lainnya.
“Semoga kedepan hal ini tak akam terjadi lagi,”harapnya.
Saat disinggung langkah yang akan diambil Qodrat mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Badko HMI Sumbagsel dan Pengurus Besar (PB) HMI guna melengkapi berkas pengesahan kepengurusan mereka. (Dr)