BATURAJA – Puluhan pekerja proyek besar pembangunan Hotel The Zury di kota Baturaja asal pulau Jawa terpantau memasuki kota Baturaja ditengah masa pandemi covid-19 yang masih melanda Kabupaten OKU.
Pembangunan proyek Hotel The Zury yang berada di Desa Terusan Kecamatan Baturaja Timur Ogan Komering Ulu itu nampaknya kembali dilanjutkan, hal itu terlihat dari kedatangan puluhan tenaga kerja yang berasal dari pulau Jawa pada Kamis malam kemarin.
Kedatangan para pekerja itu diketahui menggunakan dua bus besar yang langsung masuk ke lingkungan proyek tersebut.
Manajemen pembangunan hotel The Zury yang berada di desa Terusan Kecamatan Baturaja Timur membenarkan adanya pekerja yang berasal dari luar kota Baturaja itu.
Namun, pihaknya menyangkal kedatangan para pekerja ini tidak melalui protokol kesehatan. Pihak The Zury mengaku para pekerja yang datang semua dalam keadaan sehat dan tak terjangkit corona.
Pasalnya kata mereka para pekerja telah memiliki surat keterangan bebas corona. Selain itu untuk mengantisipasi itu pihaknya mengaku telah menyiapkan posko covid mandiri dan meminta para pekerja untuk isolasi mandiri.
“Memang benar bahwa ada kedatangan dari luar Sumatera. Jumlahnya dua bus berjumlah 34 orang. Mereka sudah kami pantau, kami sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan puskesmas disini,”jelas Hersaban Okto Rudi Legal Konsultan Project The Zury Hotel.
Pihaknya mengaku alasan mendatangkan para pekerja itu lantaran sudah terikat kontrak. Namun, sudah adanya kelonggaran PSBB dengan syarat rapid tes juga menjadi alasan mereka mendatangkan para pekerja itu lagi di kota Baturaja.
Para pekerja itu sendiri saat ini sudah mulai bekerja di kawasan itu, pihak proyek tersebut memastikan para pekerja itu tidak akan keluar dari area proyek pembangunan hotel The Zury yang persis berada tak jauh dari rel kereta api dan sungai Ogan.
“Kalau untuk rapid tes, kita lihat situasi dulu, selama kami isolasi jika tidak ada kendala maka tidak akan kami lakukan. Yang jelas protokol kesehtan kami jalankan setiap sudut kami beri cuci tangan termasuk mengecek suhu tubuh dan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan puskes desa,”jelasnya.
Selama Isolasi mandiri, para pekerja ini masih akan bekerja di area itu, namun para pekerja tidak akan boleh keluar dari mes dan lingkungan area proyek.
“Untuk pekerja lokal belum kami izinkan untuk bekerja, biarlah dulu pekerja asal jawa sampai masa isolasi berakhir,’’tukas Rudi.(wdr)