Menjadi Cerdas Diruang digital

Edukasi, Nasional, Oku245 Dilihat

BATURAJA,sebimbing.com – Webinar Literasi Digital dengan tema Menjadi Masyarakat Digital yang Cerdas digelar di Kabupaten Ogan Komering Ulu Jum’at (12/11/2021) pagi.

Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Dalam kegiatan ini, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru juga memberikan sambutan yang positif terhadap kegiatan literasi digital yang diselenggarakan di Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Beliau mengharapkan agar kegiatan ini dapat berdampak positif dalam kegiatan masyarakat yang saat ini dituntut untuk lebih sering menggunakan perangkat teknologi. Webinar yang menyasar target segmentasi Pelajar dan mahasiswa sukses dihadiri 216 peserta dari 650 pendaftar.

Hadir sebagai Narasumber nasional yang pada webinar ini narasumber pertama Dian Natale seorang Strategic Brand Identity dan Founder TokoZioDesign.com, Erfan Hasmin, S.Kom., M.T. selaku Kepala Unit UNDIPA, serta Narasumber lainnya. Dian Natale mengungkapkan ditengah tingginya Pengguna internet dan media sosial seperti saat ini, masyarakat dituntut untuk memiliki Digital Skills yang berkaitan dengan bagaimana memanfaatkan media sosial untuk kegiatan yang lebih produktif, seperti pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.

Dikatakan Dian perubahan dunia digital saat ini sangat menguntungkan baik dalam dunia pendidikan maupun kegiatan ekonomi kreatif yang dicontohkan berupa banyaknya aplikasi-aplikasi yang dapat membantu proses pembelajaran dan aplikasi-aplikasi yang membantu seseorang dalam berbisnis di dunia digital. “dengan kemudahan tersebut, sudah seharusnya masyarakat tidak memiliki kendala dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari yang berkaitan dengan internet,” Ujarnya.

Ditambahkan Erfan Hasmin, S.Kom., M.T. tentang keamanan digital. berdasarkan data terbaru, penguna media sosial meningkat selama masa pandemi. kebutuhan akan media sosial digunakan sebagai sarana pendidikan, ekonomi dan sosial budaya. dengan banyak penggunaan media sosial, kejahatan di ruang digital juga meningkat. oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan fitur-fitur keamanan yang ada di media sosial seperti penguatan kata sandi dan PIN dengan cara dilakukan perubahan secara berkala.

” Kemudian menggunakan kode OTP dan proses verifikasi dua arah agar dapat melindungi data pribadi pengguna media sosial. semakin baik akun media sosial semakin tinggi kemungkinan diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” Sambungnya.

Narasumber lainnya, Fery Antony, S.T., M.Kom. menyampaikan tentang budaya digital. Dikatakan Fery bahwa budaya digital mempunyai makna hasil olah pikir, kreasi dan cipta karya manusia yang berbasis teknologi internet. dan perkembangan budaya digital dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan dan teknologi, oleh sebab itu, literasi digital diperlukan sebagai upaya pengembangan budaya digital di masyarakat.

“pada beberapa kasus perubahan budaya digital, dapat diamati dari perubahan interaksi yang dulunya konvensional menjadi interaksi digital. selain itu, pokok perubahan digital adalah manusianya, bagaimana mereka menggunakan media sosial atau ruang digital tergantung pada manusianya sebagai agen perubahan,” Kata Fery. Yusri Ismail., S.Sn. selaku Wakil Kepala Sekolah SMP Negeri 32 Ogan Komering Ulu menambahkan bahwa dalam menggunakan media sosial perlu ada batasan agar terhindar dari hal-hal yang tidak bermanfaat dan dapat merugikan diri sendiri.

Berkaitan dengan hal tersebut, etika dalam berinternet dibutuhkan sebagai upaya membentengi perilaku-perilaku menyimpang akibat penggunaan media sosial. Key Opinion Leader Chachaannissa, Pembawa berita TV One, Dosen dan sekaligus Moderator menyampaikan bahwa sebagai pembawa berita, beliau memanfaatkan media sosial untuk referensi berita yang akan dibawakan karena saat ini banyak update data dilakukan oleh masyarakat. akan tetapi adakalanya data yang dimunculkan oleh masyarakat tidak memenuhi unsur pemberitaan seperti ketidakjelasan sumber.

“oleh sebab itu, penting sekali untuk meneliti berita mana yang memenuhi unsur pemberitaan yang baik dan mana yang tidak, sehingga kita tidak terjebak pada pemberitaan hoax,” tukas Chaca. Para peserta mengikuti webinar dengan antusias terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber.

Salah satunya yakni dari Teguh Agung yang bertanya tentang bagaimana mengedukasi generasi milenial agar menggunakan media sosial dengan baik. Dimana menurut narasumber unntuk mengedukasi masyarakat dengan cara dimulai dari pribadi terlebih dahulu. berusaha konsisten terhadap konten-konten yang bermanfaat dan berupaya mengedukasi lingkungan sekitar, seperti lingkungan keluarga dan sekolah untuk menggunakan media sosial yang dapat mendukung proses pembelajaran dan meningkatkan perekonomian.

Webinar ini merupakan satu dari rangkaian 23 kali webinar yang diselenggarakan di kabupaten Ogan Komering Ulu. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. (*)