
Laporan: Widori
Baturaja, sebimbing.com –
Adanya informasi yang menyebar di jejaring sosial baik group whatshap facebook dan lainya menyebutkan jika kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) akan memberlakukan lockdown selama 14 hari dan pasar akan ditutup, dibantah tegas tim humas satgas Covid-19 Kabupaten OKU.
“Tidak benar jelas itu pesan yang menyesatkan itu informasi bohong (hoaks) yang dibuat orang tidak bertanggung jawab, “tegas Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Rozali, SKM didampingi Kabag Humas Pemkab OKU Feri Iswan pada Jum’at (10/4/2020) melalui keterangan Persnya.
Oleh karena itu dikatakanya masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan jangan mudah percaya dengan isu-isu yang tidak bertanggung jawab.
“Jangan sampai menyebarkan informasi hoaxs terkaid korona. Nanti bisa berurusan dengan pihak kepolisian, “pesan tima satgas.
Sementara terkait update data situasi terkini per tanggal 10 ini hingga pukul 10.00 wib perkembangan Covid-19 dan langkah yang dilaksanakan satgas Covid-19 Kab OKU meliputi.
Jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) mencapai100 orang sementara jumlah proses pemantauan mencapai 56 orang serta jumlah selesai pemantauan 44 orang.
Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan sendiri masih berjumlah tiga orang
Untuk Jumlah Proses Pengawasan dua orang dan jumlah selesai pengawasan : satu orang.
“Yang positif covid–19 tiga orang dan masih dalam perwatan”terangnya.
Satgas Covid-19 Kabupaten OKU terus menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan jangan panik, patuhi aturan protokol kesehatan dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, berolahraga, mencuci tangan dengan sabun dan social distancing atau physical distancing.
“Kalau tidak ada keperluan yang mendesak agar tetap berada dirumah (stay at home) dalam rangka memutus mata rantai penyerabaran virus corona Covid-19 di Kabupaten OKU”tegasnya.
Sebelumnya Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga telah berulang kali menyampakan agar masyarakat OKU tidak menyebarkan berita bohong apalagi terkait covid-19.
“Yang jelas kami terus menghimbau jangan sampai ada warga OKU berurusan dengan kepolisian terkait penyebaran informasi hoaks covid-19. Tetap paruhi aturan dan selalu memakai masker saat keluar rumah, “tukas Arif.