Ombudsman Temukan Proyek Jembatan di OKU Maladministrasi

Hukum, Nasional, Oku, Sumsel205 Dilihat
tim Ombusdman Sumsel saat meninjau langsung kondisi jembatan Lubuk Batang Lama OKU

Baturaja,sebimbing.com– Pembangunan jembatan darurat diduga mergikan pengendara,ombusdman Sumatra Selatan mendatangi kondisi jembatan darurat di desa Lubuk Batang Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatra Selatan. Kedatangan Ombudsamn Sumsel ini terkait banyaknya laporan kecelakaan dijembatan tersebut yang sangat membahayakan pengendara. Selain itu Ombusdman Sumsel temukan adanya dugaan maladminstrasi.

Kedatangan Ombudsamn Sumsel Rabu (29/9/2021) pasca adanya laporan masyarakat serta banyaknya pemberitaan media terkait kondisi pembangunan jembatan tersebut.

Tim Ombusdman Sumsel  menjelaskan adanya kelalaian dari Pemerintah Sumsel dalam hal ini Dinas PU Sumsel yang tidak memperhatikan keselamatan pengendara, hal itu diakui mereka setelah meilhat secara langsung kondisi jembatan  darurat itu.

Adriyan perwakilan Ombusman Sumsel menyebutkan, peninjauan langsung jembtan darurat ini  didasari adanya laporan masyarakat lantaran sudah beberapa kali memakan korban kecelakaan, tak hanya itu jembatan darurat yang dibangun juga ada beberapa permasalahan dinataranya tidak adanya papan informasi pembangunan  dan melanggar  UU keterbukaan publik maladmintrasi, dan itu tentu merupakan perilaku atau perbuatan melawan hukum dan etika dalam proses administrasi pelayanan publik.

“kedatangan ini kami memang adanya laporan dari masyarakat dan banyaknya pemberitaan di media.  Kami lihat memang kenyataannya tidak ada papan proyek, harus ada keterbukaan publik, kalau dalam ombusdman ini sudah masuk maladministrasi. Untuk jembatan darurat ini juga seharusnya dibenahi ini akan jadi titik fokus kami,”ujarnya saat meninjau jembatan di desa Lubuk Batang OKU.

Sementara plh bupati OKU Edwar Candra mengaku sudah sering mengiatkan pihak pemborong untuk memperhatikan kondisi jembatan darurat dirinya juga  sempat menelpon pihak pu sumsel dan mengaku akan memperbaiki jembatan darurat tersebut dalam waktu dekat.

“Kami sudah sering ke sini dan sudah beberapa kali kita rapatkan ke phak pihak terkait, untuk itu kita dorong kembali,”kata Edwar.

Saat ini jembatan permanen masih dalam pengerjaan, namun masyarakat sendiri mengaku pembangunan jembatan permanen terbilang cukup lama,sementara jembatan darurat dibanguan tidak sesuai dan telah banyak memakan korban.

“Jembatan darurat ini sangat mebahayakan apalagi saat hujan sudah banyak yang jadi korban tergelincir. Kalau untuk pembangunan jembatan permanen juga kami nilai lamban, sementara akses jalan ini utama bagi beberapa keamatan. Kami harap ini menjadi perhatian”tukas Sukarman salah satu pengendara.(dor)