
Baturaja,sebimbing.com – Pengamat Politik lokal Marattu Fahri MIP menyebutkan selepas pasangan Incumbent atau petahana Drs H Kuryana Azis dan Drs Johan Anuar menyatakan kembali bersatu lagi pada Pilkada 9 Desember 2020 mendatang, peta politik OKU kembali berubah dan mengerucut. Apalagi, untuk jalur perseorangan tidak ada.
Marattu yang juga dosen di Fakultas Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja menyatakan bersatunya kedua tokoh itu membuat pasangan incumbent yang mengusung jargon Bekerja Lanjutkan itu terbilang berpeluang kembali memenangkan pertarungan Pilkada pada 9 Desember mendatang.
Salah satu alasan adalaha kedua tokoh itu mempunyai basis masa yang setia, selain itu keuntungan lainya saat ini kedua pasangan itu memegang kendali di berbagai aspek serta tidak lupa baik Kuryana dan Johan dari segi finansialnya.
“Diatas kertas baik Kuryana dan Johan lebih diunggulkan, apalagi mereka menyatakan telah berpasangan,”tegas Marattu Fahri, pada Selasa (30/6/2020).
Para pemilih di OKU jelas dia, secara psikologi cenderung ke pasangan Incumbent, Namun jangan salah nama Edi Yusup jelas dia masih dirindukan berbagai kalangan tak terkecuali pemilih pemula.
Dari kacamata dirinya terlepas dari kelebihan pasangan Incumbent, ada celah nantinya akan dimainkan tim Edi Yusup untuk merebut hati pemilih. Jika isu itu dimainkan bukan tidak mungkin persaingan akan ketat antara kedua kubu itu.
“Edi Yusup jangan dipandang sebelah mata, kita juga harus jujur terutama di Batumarta, saat meninggalkan OKU banyak peninggalan Edi Yusup termasuk infrastruktur jalan. Pasti isu jargon OKU maju dan gemilang, itu jadi bahan tim pak Edi. Sebaliknya Isu Edi Yusup juga pasti akan dimainkan pasangam Kuryana Johan,”jelas Marattu yang menegaskan dirinya tidak ada kepentingan dari masing masing calon ini.
Marattu yang juga Pimpinan Daerah Muhammadiyah OKU mengeskan dari segi Parpol pengusung memang partai Nasdem yang diketuai Kuryana Azis serta partai Golkar dikuasai Johan Anuar otomatis akan berpihak pada pasangan incumbent.
Namun, peluang partai lain juga masih terbuka lebar untuk mengusung Edi Yusup.
“Praktisme partai juga jadi pertimbangan, ada partai tertentu ada campur tangan pusat dan wilayah disitu ada tarik ulur. Jadi tidak mungkin semua Parpol yang memiliki kursi di DPRD OKU akan mengusung Kuryana Johan “Ngimbang telap”, diluar partai Golkar dan Nasdem pasti ada,”tegasnya.
Marattu menyebut, jika memang benar Edi Yusup maju dan didukung beberapa partai maka suhu politik OKU akan lebih berwarna dan warga OKU juga akan semangat menyambut Pilkada nanti.
“Saya belum memantau apakah Edi Yusup bisa maju atau tidak, yang jelas Kuryana sudah menyatakan berpasangan dengan Johan, Edi Yusup siapapun pasanganya maka Pilkada OKU lebih berwarna ketimbang musuh kotak kosong,”tukas Marattu.(dr)