Baturaja,sebimbing.com – Palang Merah Idonesia (PMI) kabupaten ogan komering ulu pendonor daraha akibatnya PMI OKU kekurangan stok darah untuk mensuplai beberapa rumah sakit di kabupaten tersebut, kosongnya stok darh itu sendiri diakibatkan kurangnya pendonor yang mendonorkan darahnya serta tidak adanya intansi yang melakukan donor darah massal.
Padahal di hari normal saja PMI OKU membutuhkan sedikitnya 250 kantong dalam satu bulan untuk memenuhi tujuh rumah sakit dan satu klinik. Pihak PMI OKU sendiri mengaku kurangnya stok darah di kantor PMI diakibatkan kurangnya instansi swasta dan pemerintahan mengadakan donor darah massal akibat ketakutan pandemi yang masih melanda saat ini.
Saat ini saja dalam satu bulan PMI OKU hanya mampu mengumpulkan 60 kantong saja, itupun didapat dari pendonor keluarga pendonor pengganti dan pendonor sukarela. “Saat ini memang kosong sulit untuk mencari pendonor, akibatnya stok yang biasanya kita butuhkan selalu tidak ada, padahal kalau hari normal slalu ada stok yang tersimpan di PMI ini”jelas Dedi Arisandi Kabid Pelayanan PMI OKU, Jumat (19/2/2021).
Dijelaskan Dedi kondisi normal dari tujuh rumah sakit di OKU satu rumah sakit memerlukan 100 kanotng sampai dengan 200 kantong darah. Namun dedi menjelaskan walau kebutuhan mencapai ratusan tapi saat ini juga banyak rumah sakit tidak meminta pasalnya banyak masyarakat yang enggan dirawat.
“Walau juga tidak banyak yang memerlukan tapi ini sangat tidak diharapkan, semoga kedepan bisa normal kembali,”ujar Dedi.