Baturaja,Sebimbing.com – Gelaran pekan Olahraga Provinsi Sumsel ke XIII yang digelar di tiga kabupaten OKU,OKU Selatan,dan OKU Timur kembali tercoreng, kali ini dari cabang olahraga Bulu tangkis. Setelah 12 kabupaten kota memilih mundur lantaran menduga adanya kabupaten kota yang menggunakan atlit dari luar sumsel yang telah profesional jebloan platnas.
Diambilnya keputusan tersebut, setelah 2 hari lamanya dilaksanakan musyawarah dan tidak menemui hasil. Kemudian ada 12 Kabupaten peserta mengundurkan diri. Dibatalkannya perhelatan Cabor tersebut bermula ketika beberapa official menemukan adanya pemain bayaran yang disewa langsung dari Platnas Cipayung.
Dugaan para official tersebut diperkuat dengan beredarnya video rekaman pertandingan salah satu atlit jebolan Cipayung sedang bertanding dikejuaraan dunia melawan China Taipe.Salah satu juru bicara perwakilan 12 kabupaten kota Suhairin yang menjabat sekretaris PBSI Kabupaten Lahat menegskan ada 3 Kabupaten yang menggunakan jasa atlit profesional, yakni Kota Palembang 4 orang atlit, OKU Selatan 6 orang atlit dan 1 orang atlit dari tuan rumah OKU.
” Ya kita bukan berniat menggagalkan perhelatan Porprov, kita hanya ingin Porprov ini berjalan sesuai aturan, dan atlit yang bertanding memang berdomisili di Sumsel bukan hanya KTP ya. Memang semua atlit KTP nya Sumsel, tapi kelahiran Jakarta dan umur KTP belum sampai 2 tahun sesuai dengan aturan,” kata Suhairin Sekretaris PBSI Kabupaten Lahat Selasa sore (23/11) yang mengaku kecewa.
Dikatakanya, akibat hal ini para atlit sangat dirugikan padahal sejak beberapa bulan telah melakukan latihan untuk menghadapi ajang tahunan provinsi ini.
“Kita ingin nilai sportivitas dijunjung tinggi, kita tentu ingin ajang ini menghasilkan atilt atlit yang siap bersaing pada ajang nasional dan internasional tapai kalau begini modelnya kita sangat kecewa,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua PBSI Sumsel Amrullah mengatakan, pihaknya sudah melakukan mediasi dengan official dan KONI Sumsel namun 12 kabupaten tetap pada pendirian untuk mundur dari perhelatan Porprov karena alasan mutasi pemain.
” Karena ada dua belas kabupaten yang mundur, sedangkan peserta hanya 16 kabupaten yang artinya tersisa 4 kabupaten. Sesuai dengan aturan, tidak bisa dilaksanakannya pertandingan jika peserta kurang dari 6, jadi sudah diputuskan Cabor Bulutangkis ditiadakan,” kata Amrullah.
Amrullah tidak menampik isu yang berkembang yang dikeluhkan 12 kabupaten kota, namun dirinya mengaku itu baru dugaan saja.”Ya benar ada tiga kabupaten tapi”katanya singkat.
Saat ditanya apakah ada sanksi bagi Kabupaten yang mengundurkan diri dan yang melakukan pelanggaran, Amrullah menegaskan itu masuk dalam ranah KONI.
“Itu nanti KONI yang memutuskan apakah disanksi atau tidak,” katanya.
Informasi saja perhelatan Porprov itu sendir secara resmi telah dibuka langsung oleh gubernur Sumsel di Kabupaten OKU Selatan beberapa hari yang lalu. Perhelatan itu sendiri digelar di OKU raya yakni OKU induk, OKU Timur dan OKU Selatan.