Baturaja,sebimbing.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU bersama Pemerintah Kabupaten OKU mewujudkan program kredit usaha mikro bagi UMKM yang ada di Kabupaten Berjuluk Sebimbing Sekundang itu tanpa bunga.
Program ini dijalankan Dinas Koperasi dan UKM OKU yang nantinya disalurkan melalui bank Sumsel Babel. Tak tanggung-tanggung guna mewujudkan memperkuat ekonomi masyarakat, eksekutif dan legislatif menyiapkan anggaran 1 milyar dari dana APBD OKU untuk program tersebut.
Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM OKU Firdaus menyebutkan sebanyak kurang lebih 2500 UMKM yang difasilitasi pinjaman tanpa bunga ini.
Sasaranya pelaku usaha kecil menengah di seluruh kecamatan yang ada di OKU. Namun, syarat dan ketentuan berlaku sehingga dana segar itu bisa tepat sasaran bagi pelaku usaha kecil menegah yang memerlukan modal tambahan.
“Salah satu syaratnya harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), serta dari pihak bank tidak boleh ada pinjaman KUR, “jelas Firdaus saat sosialisasi Program Kredit Usaha Mikro dan Kegiatan Fasilitas Kemitraan Usaha Mikro Tahun Anggaran 2023 bersama DPRD OKU dan bank Sumsel Babel.
Dijelaskan Firdaus program ini memang hadir atas usulan dari komisi 3 DPRD OKU yang disahkan bersmaa pemkab OKU
“Ini tentu sejalan dengan program kita bersama. Seperti yang dikatakan pihak BSB, untuk satu UMKM di tahap pertama ini limitnya Rp 10 juta dengan tenor 24 bulan, untuk bunganya yang bayar pemerintah jadi pelaku usaha hanya bayar pokoknya saja, itulah keuntungan dari program ini,”jelas Firdaus.
Sementara itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) yang dihadiri langsung Wakil Ketua I Yudi Purna Nugraha bersama Komisi III M Saleh Tito dan Adif Kailani berupaya mendorong program ini dan pada tahun ini telah dianggarkan berama dengan pemerintah sebesar I Milyar.
Yudi didampingi Anggota DPRD OKU M Saleh Tito mengungkapkan pada beberapa waktu lalu, DPRD menerima usulan masyarakat agar pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) mendapatkan bantuan berupa subsidi bunga pinjaman dan usulan itu bersama pemerintah OKU disepakati.
“Oleh karena itu, kami yang dimotori pak M Saleh Tito dan Komisi 3 dengan Bank Sumsel Babel (BSB) bersama Dinas Koprasi dan UMK membahas itu. Dan hasilnya di tahun 2023 ini ada subsidi bunga lebih kurang Rp 1M untuk pinjaman bagi masyarakat,”jelas Yudi.
Tentu melihat antusias para pelaku usaha ini jelas Yudi pihaknya kedepan akan terus mendorong program kredit ini. Dan apabila berhasil meningkatkan ekonomi masyarakat, pihaknya berkomitmen dalam setiap tahun limitasi (pembatasan.red) pinjaman akan bertambah.
“Ini adalah bentuk komitmen kami bersama pemerintah dalam meningkatkan ekonomi masyarakat dalam menuju masyarakat yang sejahtera,”terangnya.
M Saleh Tito anggota Komisi III DPRD OKU yang diketahui selama ini sangat memperhatikan pelaku usaha menambahkan jika program ini merupakan permintaan dari para pelaku usaha yang tentu sangat membutuhkan modal usaha.
Melihat peluang itu, Komisi 3 yang menbidangi ini mencoba membawa usulan ini untuk disetujui bersama.
“Dan alhamdulilla upaya ini sangat didukung teman teman di DPRD khususnya wakil ketua 1 pak Yudi jadi program ini akan terus kami dorong untuk menghidupkan pelaku usaha kecil yang terkendala modal, ” kata Tito di kesempatan itu.
Sementara Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Baturaja Muhammad Ramli Sinin saat menyampaikan sosialisasi pinjaman menjelaskan syarat dan ketentuan tentu telah disiapkan pihaknya salah satunya yang berhak menerima pinjaman ini adalah pelaju usaha kecil yang tidak ada pinjaman KUR.
“Jadi kalau ada warga yang sudah dan masih ada kreditan KUR itu otomatis tidak disetejui oleh sistem kita, bisa ikut tapi harus melunasi pinjaman sebelumnya, ” Jelas Ramli.
Dijelaskanya, untuk limit pinjaman tentu akan bertahap dinaikan sesuai dengan kesepakatan. “Jadi pinjaman awal kalau sudah memenuhi syarat limitnya Rp 10 juta di pinjaman pertama dengan lama angsuran 2 tahun, ” Tukasnya. (Dor)