Refleksi Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober dan Implikasinya terhadap Pembangunan Kabupaten OKU

banner 468x60

Keadilan Sosial (Sila ke-5)
Salah satu tantangan OKU adalah kesenjangan antara perkotaan dan pedesaan. Refleksi Pancasila menuntut agar pembangunan merata, baik di sektor infrastruktur, pendidikan, maupun kesehatan. Program Sayangi OKU perlu memastikan bahwa anggaran daerah benar-benar menyentuh rakyat kecil, bukan hanya proyek berskala besar.

Nilai Gotong Royong (Sila ke-2 & ke-4)
Pembangunan tidak cukup hanya mengandalkan APBD dan birokrasi. Spirit gotong royong menjadi modal penting dalam mengatasi masalah-masalah lokal, mulai dari pengangguran, lingkungan, hingga pengelolaan sampah. Sayangi OKU harus memfasilitasi tumbuhnya partisipasi masyarakat, UMKM, serta peran pemuda dalam pembangunan.

banner 336x280

Integritas dan Kepemimpinan (Keteladanan Sila ke-1)
Pancasila mengajarkan kepemimpinan yang berorientasi pada ketuhanan, moral, dan etika publik. Bupati dan jajaran pemerintahan OKU dituntut menjadikan momentum Hari Kesaktian Pancasila sebagai refleksi atas amanah, sehingga setiap kebijakan benar-benar berpihak pada rakyat dan bebas dari kepentingan sesaat.

banner 336x280