Sub Drive Bulog OKU Jual Beras Tak Layak Konsumsi

oleh -90 Dilihat

Baturaja -Bulog Ogan Komering Ulu menjual beras premium tak layak konsumsi ke pemda setempat, akibatnya warga yang menerima bantuan terdampak covid-19 yang disalurkan pemda setempat kecewa dan membawa beras tersebut ke Kejaksaan Negeri Baturaja.

Diketahui beberapa karung beras dari puluhan karung beras tak layak konsumsi dari pemerintah OKU dibawa warga OKU ke kantor Kejaksaan Negeri Baturaja.

Beras yang diklaim beras premium itu dibeli Pemkab OKU dari sub divre bulog OKU teryata tak layak konsumi diterima warga bantuan ditengah covid-19 saat ini.

Akibatnya warga bukan merasa terbantu, saking kesalnya beberapa warga membawa beberapa sampel karung beras ke kantor Kejaksaan OKU.

Pemerintah oku melalui Dinas Sosial setempat mengaku tidak mengetahui adanya beras premium tak layak konsumsi diterima warga.

Pemda OKU sendiri mengaku melakukan kerjasama dengan sub dive Bulog OKU dengan membeli beras tersebut dari gudang bulog dengan harga diduga melebihi harga dipasaran.

Bantuan sembako yang mengunakan dana APBD itu nyatanya malah membuat resah warga.

”Kita melakukan kerjasama dengan bulog, kita beli Rp 200 ribu, harga beras Rp 11 ribu pe kgnya”jelas Syaiful Kamal kepala Dinas Sosial OKU

Pihak subdrive bulog OKU mengaku telah menyalurkan 20 ribu ton paket sembako termasuk beras premium yang dipesan pemda setempat.

Pihak Bulog berdalih jika mereka sebagai penyedia barang telah melakukan penawaran terlebih dahulu ke Pemda OKU. Setelah disetujui baru mereka memasok beberapa makanan yang dikatakan sembako itu.

“Kita telah menawarkan dan disetujui pemda, jadi kami sifatnya menawarkan paket yang dikatakan sembako itu. Memang benar ada yang rusak tapi itu karena kena hujan saat didistribusikan,”kata Deni Laksana Putra kepala subdrive Bulog OKU

Bulog OKU sendiri mengaku jika beras yang dibagikan itu tidak semuanya tak layak konsumi.

Pemda OKU sendiri diketahui membagikan 20 ribu ton paket sembako untuk masyarakat yang terdampak covid-19 yang dananya diambil melalui dana APBD.

No More Posts Available.

No more pages to load.