Viral Vidio Penyekapan Anak-anak di Toilet SPBU 24.321.112 UB

Hukum, Nasional, Oku, Sumsel346 Dilihat
Nampak potongan Vidio Viral penyekapan anak di di SPBU UB Baturaja

Baturaja,sebimbing.com -Beredar vidio viral sedikitnya tiga orang perempuan yang diduga masih dibawah umur diduga disekap oleh pegawai SPBU di toilet SPBU 24.321.112 UB di jalan Garuda Lintas Sumatera Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). 

Vidio yang berdurasi dua menit enam belas detik diunggah akun tiktok @reo.baturajo dengan nada tulisan 

telah terjadi penyekapan dibawah umur di WC SPBU BIL jalan Garuda Tanjung Baru Kecamatan Baturaja Timur. 

Dalam vidio tersebut terjadi perdebatan antara pihak pengelola SPBU dengan orang tua korban dividio tersebut terdegar orang tua korban mengucapkan 

Nada “mak itu caro kamu ye mau nyiksa anakku anakku dikurung di kamar mandi siapa yang ngunci nyo?”ujar orang tua korban.

Dalam video yang berdurasi 2 menit 16 detik itu terlihat orang tua korban tampak marah – marah dan tak terima anaknya di kurung di dalam kamar mandi dan akan emlaprkna Peristiwa itu kepada polisi.

“Ini anak ku kau kurung di kamar mandi ye. Ini anak masih di bawah umur ye,” uajr ayah korban yang berdebat dengan Eli.

Eli dengan nada ketus dalam video itu juga tak mau kalah. Di amengkau Nehwal dirinya yang mengunci anak – Anka itu di dalam toilet SPBU.

“Aku yang ngunci nyo di dalam kamar mandi,” ujarnya dengan lantang.

Lalu ayah korban pun merekam siapa saja yang ada diseputaran toilet kala itu, selain Eli, juga tampak ada security SPBU yang juga ikut merekam kejadian tersebut. “Kito Bawak ke polisi Bae, payo kamu berdua tu Melok cak inila ke kantor polisi,” lanjut ayah korban.

Pasca beredar, video tersebut menuai komentar pedas dari para netizen dikabupaten OKU. Bahkan tak sedikit yang mengecam perbuatan yang dilakukan oknum tersebut.

Saat di konfirmasi Eli, sang oknum yang mengunci anak di toilet SPBU itu mengaku perbuatan nya tersebut untuk memberi efek jera kepada anak anak yang mandi di toilet SPBU UB itu. Menurut Eli yang merupakan Admin di SPBU UB mengaku jika perbuatan nya itu sudah diketahui oleh management SPBU UB.

“Mereka ini (anak – anak) sering mandi di toilet SPBU. Sementara toilet itu bukan untuk mandi, toilet Itu hanya untuk BAB dan BAK. Dan mereka ini sudah sering di tegur oleh pegawai SPBU untuk tidak mandi, tapi masih saja mandi. Karena sudah kedal makanya saya kunci mereka di dalam toilet supaya jera,” ujar Eli dihadapan para wartawan Jum’at (6/1/2023).

Dikatakan Eli, setelah dikurung lalu pihaknya memanggil orang tua anak – anak tersebut agar para orang tua nya tahu kelakuan anaknya yang sering mandi di toilet SPBU. Namun orang tua anak – anak tersebut malah membuat video dan menyebarkan ke medsos.

“Ya silahkan tidak apa – apa. Kami juga punya video. Dan begitu setelah kejadian saya langsung lapor kepada management.

Terpisah, Neli, ibu salah satu korban saat di konfirmasi diwarung miliknya menuturkan kejadian itu tejadi sudah beberapa hari yang lalu. Kala itu anak nya memang mandi toilet di SPBU UB itu. Namun ia tak menyangka jika pihoanspbu sampai tega mengunci anaknya di dalam toilet seperti itu.

“Anak saya mandi itu sehabis magrib bersama anak tetangga yang juga berjualan di sebelah ini. Lalu ada satpam SPBU datang dan meminta kami untuk datang ke SPBU. Jika kami tak datang anak kami tak akan dikeluarkan dari toilet,” beber Neli.

Neli melanjutkan usai peristiwa itu pihaknya lalu melaporkan perkara tersebut kepada Polres OKU. Neli mengaku tak terima anaknya yang masih derada dibawah umur diperlakukan seperti itu.

“Malam itu juga kami langsung melaporkan peristiwa itu kepada polisi (Unit PPA Polres OKU),” tutupnya.

Sementara itu, Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo melalui kasat Reskrim Polres OKU AKP Zanzibar Zulkarnain saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya atelah menerima laporan dari korban penyekapan di dalam SPBU UB.

“Jadi untuk laporan polisi nya sudah kami terima di SPKT Polres OKU, Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Kemungkinan akan kita panggil yang bersangkutan karena saat ini kita masih memeriksa para saksi. Nanti baru kita gelarkan perkaranya” Pungkas AKP Zanzibar.(dor)