OKU,Sebimbing.com – Warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mengeluhkan langkanya tabung gas melon 3 kg sejak lima hari terakhir.Hal itu diperparah dengan harganya yang naik cukup tinggi khususnya dibeberapa kecamatan jauh di OKU.
Untuk harga gas di kota Baturaja pun warga sulit untuk mendapatkan, kalaupun ada harganya sudah naik dari harga sebelumnya. Akibatnya warga mengeluh akan hal ini.”Sejak hari Jumat kemarin kami susah mencari tabung gas, kalaupun ada harganya naik,”ucap Ria warga Sukaraya Baturaja, Rabu (4/11/2020).
Untuk beberapa kawasan di kotapun harga tabung tersebut juga berfariasi mulai dari harga dua puluh ribu hingga duapuluh dua ribu.
“Saya contohkan di perumahan RS Sriwijaya disana masih dua puluh ribu kalau dipasar beda lagi harganya dua puluh satu ribu,”timpal Desi.
Hal senada diucapkan warga Kecamatan Ulu Ogan, warga disana mengaku untuk harga jauh lebih mahal mencapai Rp 30 ribu pertabungnya. Kejadian ini susah berlangsung lama biasanya harga disana normal masih tinggi Rp 23 ribu untuk satu tabunya.
“Kalau dikami mahalanya memang sudah lama, nah akhir-akhir ini tambah mahal sudah tiga puluh ribu itupun susah kami dapatkan,”keluh Pranika.
Sementara itu ketua Ketua DPC Hiswana Migas OKU Raya Feri Sirajudin saat dihubungi wartawan membantah ada kelangkaan dan menjamin ketersediaan gas elpiji melon.
“InsyaAllah gas elpiji tersedia, karena kami jamin pangkalan akan ada stock sampai pengiriman berikutnya. Tolong doa terus dilancarkan,”katanya.
Dikatakan Feri pihaknya selalu mengucurkan ke pasaran selalu pakultatif diluar alokasi reguler.
“Pertamina dalam hal ini Domgas selalu mengucurkan pakultatif diluar alokasi reguler, sehingga tidak sampai terjadi kesulitan masyarakat dalam membeli elpiji,”ujarnya.(drw)