Yudi: Keterlambatan Anggaran Panitia Pilkades Seharuanya Tak Boleh Terjadi, Pemkab Mestinya Berterima Kasih

oleh -301 Dilihat
Wakil Ketua DPRD OKU Yudi Purna Nugraha

Baturaja,sebimbing. Com – Anggaran Pemilihan Kepala Desa (pilkades) serentak tahun 2022 yang hingga saat ini belum dicairkan, disorot Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Yudi Purna Nugraha SH.

Lebih-lebih, kondisi tersebut menimbulkan kegundahan pada segenap panitia pilkades tingkat desa sebagai garis terdepan kesuksesan pesta demokrasi ini.

Untuk mengatasi kegundahan itu, menurut Yudi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) dan stakeholder terkait lainnya, harus mempercepat penyaluran dana tersebut.

Baik yang telah dibebankan melalui APBD, maupun yang dibebankan kepada ABDes.

“Ya. Dana (Pilkades) itu harus segera diturunkan,” cetus Yudi dibincangi di gedung DPRD OKU, Jumat (2/9/22) petang.

Alasannya sangat logis dan ini mesti disadari oleh Dinas PMD. Pertama, dijelaskan Yudi, bahwa panitia pilkades itu adalah volunteer atau relawan.

Artinya, tidak ada kewajiban sesungguhnya bagi dia (panitia,red) untuk melaksanakan pilkades. Mereka terikat, oleh karena mereka bagian dari panitia. Itu saja.

“Sifatnya mereka itu relawan. Jadi harus ada kepastian. Makanya anggarannya harus dipercepat. Kalau mereka merajuk, lantas mundur dari kepanitiaan, lalu siapa yang mau menyelenggarakan?,” timpalnya.

Yang kedua, sambung Yudi, sudah menjadi harapan semua pihak bahwa penyelenggaraan Pilkades ini harus sukses.

“Nah, kalau dana terlambat turun kemudian panitia pilkades kebingungan, dikhawatirkan pilkades serentak tidak berjalan sesuai harapan,” imbuhnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, bahwa kegelisahan dan kegundahan panitia pilkades di OKU ini semestinya tidak boleh terjadi.

Malah sebaliknya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) pada prinsipnya haruslah berterima kasih.

Mengapa? Karena ada sebagian dari warga desa yang mengikhlaskan kemampuannya, waktu, tenaga, pikiran untuk menjadi panitia pilkades.

“Nah semangat ini harus dijaga oleh Dinas PMD. Dan wujud nyata ucapan terima kasih kepada panitia pilkades, yakni dengan memberikan segala kemudahan bagi mereka untuk bekerja,” demikian Yudi.

Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa tahapan pilkades serentak di 57 desa di Kabupaten OKU sudah berjalan.

Seperti yang dilakukan pada hari ini, Jumat (02/09/22), dimana panitia pilkades di masing-masing desa melakukan proses pengundian nomor urut.

Namun, panitia justru sedang dilanda kegundahan. Pasalnya, anggaran pilkades sampai saat ini belum cair.

Padahal panitia sangat butuh duit untuk memenuhi sejumlah kebutuhan. Sehingga ini menimbulkan keributan di kalangan panitia pilkades di tingkatan desa.

Seperti halnya diutarakan Ketua Panitia Pilkades Desa Terusan, Anggi Irawan.

Dimana pihaknya harus memutar otak terkait pendanaan untuk melaksanakan tahapan demi tahapan pilkades sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Hingga detik ini dana Pilkades belum sampai ke kami. Jadi kami hari ini memakai dana sendiri dulu, sementara tahapan sudah mulai,” beber Anggi.

Diungkapkannya, kondisi ini terjadi bukan hanya di desa Terusan saja. Desa-desa lain yang melaksanakan tahapan pengundian nomor urut pada hari ini pun merasakan nasib yang sama. (Dr/*)

No More Posts Available.

No more pages to load.